4/24/2008

sehebat apakah kata-kata, kutanya padamu
sebelum kuhancurkan dalam ruang kremasi
kutulis ini sebelum akhirnya kumasukkan kata-kata dalam peti
membakarnya jadi abu

janji masuk dalam kata kan?
kujejalkan pula dalam peti itu

saat hendak kularung abunya ke laut,
angin yang entah kenapa murka mengirim debu itu
masuk tenggorokanku
menyilet hingga luka
berkonspirasi dengan amandel
menjelma bulatan dahak

mayat kata termuntah kembali,
mengira terlahir baru

jadi sebuah janji lagikah?

i'm so miserably stupid, phatetic
kenapa aku harus over and over again kembali ke fase menyebalkan ini
why cant i be smart all the time?
be wise or at least i know what to do
i know what to say
i know how to act
or react

i still felt those uncertainty
still felt that i was left behind
that i'm not turning into something but nothing
i should've been better right?
tapi kenapa aku masih merasa kurang
i can not fulfill my destiny

why can't i stop thinkin about myself?
why am i so bloody stupid?

0 Responses to "janji stupid"

Posting Komentar

  • Blog Archive

    http://www.meriteducation.com/